Skip to main content

Macam Janis dan Posisi Rumah serta Suku Bunga KPR

Pekerjaan tetap atau usaha sudah punya, sepeda motor sudah punya, mobil sudah ada, perlengkapan dan perhiasan lain sudah lengkap, bahkan pasangan hidup pun sudah anda miliki. Tetapi ada satu hal yang masih ketinggalan jika kamu belum mempunyai rumah sebagai tempat tinggal dan hunian dalam hidup anda.



Mempunyai rumah idaman sendiri adalah sebuah hal yang amat didambakan oleh semua orang

Dalam memilih sebuah kepemilikan sebuah rumah, ada bisa dapatkan dari jual beli rumah yang telah ada didalam sebuah perkampungan, maupun dalam sebuah kompleks perumahan. Anda bisa mencarinya sendiri dari seseorang atau perorangan yang menjualnya, maupun dari sebuah perusahaan property yang menangani jual beli rumah.

Untuk sebuah rumah baru yang dibangun dan dijual biasanya banyak peluang didapatkan dari sebuah perusahaan property. Anda bisa mendapatkannya dengan cara membelinya dengan uang cash, ataupun melalui pembiayaan dari Bank yang dapat anda cicil tiap bulan melalui sebuah kredit kepemilikan rumah (KPR).

Sebuah analisa atau pemikiran terhadap rumah yang akan dipilih pun perlu dipersiapkan matang-matang, Selain dari segi keuangan yang perlu dipersiapkan, tentunya juga ada hal lain yang perlu diperhatikan seperti posisi sebuah rumah, keadaan geografis lokasi rumah tersebut, maupun desain rumah yang diharapkan.

Dalam sebuah ruang lingkup perumahan, anda baiknya mengetahui istilah-istilah atau apa saja yang sering diperbincangkan seseorang dalam memilih sebuah rumah, sehingga anda tidak perlu blank saat anda bertemu dengan istilah-istilah tersebut.

Jenis Rumah
Sebenarnya untuk jenis rumah memiliki banyak istilah dan varian yang ada seperti
  • Rumah Susun (Flat), 
  • Rumah Kota (Town House), 
  • Rumah berpekarangan Dalam (Patio House), 
  • Maisonet (Maisonette),
  • Rumah teras bertingkat (Terrace House), 
  • Rumah Gandeng (Row House), 
  • Rumah tunggal ( detached houses ), Rumah kopel ( semi detached houses ), 
  • Rumah deret ( row houses ), 
  • Rumah tipe Maisonettee dan Apartemen.
Tetapi untuk perumahan rakyat yang sering orang perbincangkan adalah istilah rumah kopel dan rumah engkel.

1. Rumah Kopel secara sederhana adalah rumah yang dibangun dengan keadaan menempel dengan rumah yang lain yang hanya dibatasi dinding pembatas pada dinding sisi kiri atau sisi kanannya. Mungkin kopel ini berasal dari ucapan bahasa inggris Coupel yang artinya pasangan. jadi rumah yang memiliki pasangan atau bergandeng.

2. Rumah Engkel merupakan sebuah rumah yang dibangun dalam kawasan komplek perumahan, yang mungkin saja bisa dalam deretan kumpulan rumah tersebut, tetapi bangunan tersebut berdiri sendiri, dengan pembatas antar rumahnya adalah sebuah lahan tanah yang berjarak beberapa meter atau ruang terbuka sebagai pembatasnya.

Posisi Lokasi Rumah dalam sebuah Kompleks
Dalam sebuah komplek perumahan bisanya sudah diatur sedemikian hingga dari blok A sampai dengan blok Z, sehingga sering memunculkan 2 istilah posisi baik yang menguntungkan dan merugikan.

Berikut 2 posisi rumah yang sering diperbincangkan

1. Posisi Rumah Hook
Rumah yang memiliki sebuah lokasi hook, yaitu rumah sudut yang memiliki area terbuka pada sisi depan dan salah satu sampingnya yang juga memberi sebuah keadaan dimana hanya sisi belakang dan salah satu samping yang berbatasan dengan rumah tetangga.

Untuk posisi ini, oleh pihak developer perumahan biasanya banyak dimanfaatkan untuk memperoleh keuntungan lebih. Karena dalam posisi hook ini, lahan akan melebihai dari ukuran rumah standar yang diberikan, juga sebuah posisi yang memiliki banyak keuntungan seperti:
  • Karena posisi yang berada di sudut, banyak memiliki potensi untuk berkebun atau taman-taman cantik dipinggir rumah, selain untuk daya Tarik juga memberikan kesegaran pada rumah
  • Karena rumah hook memiliki dua sisi, rumah hook memiliki ventilasi di kedua sisi, akan memberikan kesan lapang dan lega pada rumah.
  • Dengan adanya ventilasi dan juga sirkulasi udara lebih lancar. Dikedua sisi rumah dan menghadap ke jalan, membuat cahaya masuk lebih banyak kedalam rumah, kamu pun bisa lebih hemat energy karena tak perlu sering-sering menyalakan lampu.
  • Desain rumah lebih fleksibel, dengan akses pintu nan dapat dibuat di bagian depan dan sisi samping, memberikan variasi nan lebih cantik dan tak monoton
  • Strategis untuk membuka usaha atau bisnis
  • Nilai Investari yang tinggi, yang merupakan effek dari keunggulan-keunggan yang disebutkan tadi.
Tapi menurut mitos yang ada atau menurut Feng Sui bahwa rumah hook memiliki mitos peruntungan yang kurang bagus, seperti peruntungan buruk terhadap keharmonisan rumah tangga atau karir si pemilik rumah. Tapi bagi anda yang lebih memikirkan feng sui, tidak perlu kuatir, namanya Feng sui, segala keburukan biasanya ada penangkalnya. Dalam hal ini rumah hook dapat diberi pelengkap dengan menambahkan pagar tinggi, menanam pepohonan, hingga menambahkan elemen air dan angin supaya landskap rumah hook menjadi lebih menguntungkan

2. Posisi Tusuk Sate
Posisi rumah tusuk sate adalah istilah yang digunakan untuk menyebutkan bahwa rumah terebut berada di ujung jalan persimpangan atau tikungan, atau  rumah yang posisinya terletak di tengah jalur pertigaan sebuah jalanan serta keberadaan rumah ini dapat dilihat seperti memotong salah satu jalur pertigaan sehingga nampak seperti jalan buntu.

Dalam banyak kesempatan posisi rumah ini banyak diyakini dalam posisi yang lebih merugikan. Hal ini karena didorong oleh mitos-motos atau cerita negatif yang beredar dalam sebuah tradisi, seperti Segi Fengsui atau yang lainnya.

Seperti saya katakan tadi, sebetulnya kita tidak usah takut akan memilih posisi rumah tersebut. Sebuah keyakinan yang positif biasanya akan membeikan sebuah hasil yang positif juga. Juga dalam Fengsui segala effek negatif ada penangkalnya.

Berikut bebera mitos dan fakta dan solusi bagi anda:

➤Mudah sakit
Mitos: Mengingat ada di ujung jalan, aliran chi bagi rumah tusuk sate sangat kuat sehingga dianggap membawa nasib buruk bagi pemiliknya. Ada yang mengatakan pemilik rumah akan mudah sakit.

Fakta: Jika dilihat secara ilmiah, sebenarnya rumah tusuk sate menjadi aliran angin yang paling kuat, sehingga debu dan kotoran dapat masuk ke area rumah Anda.

Solusi: Anda bisa menempatkan pintu menghadap ke samping serta menempatkan jendela di samping sehingga sirkulasi udara berasal dari samping.

➤Memberikan nasib buruk
Mitos: Rumah tusuk sate juga dikatakan membawa kesialan bagi pemilik, misalnya pemilik mengalami kerugian atau kegagalan dalam bisnis dan pekerjaannya.

Fakta: Secara ilmiah hal ini disebabkan oleh letaknya yang di persimpangan jalan, sehingga jika ada kendaraan yang mendadak mengalami rem blong atau pengendara kurang fokus, maka kemungkinan kendaraannya dapat menabrak rumah Anda.

Solusi: Anda bisa menempatkan pot bunga besar atau taman kecil di tengah-tengah pertigaan, sehingga kendaraan dari arah depan menjadi lebih waspada. Pot bunga besar atau taman ini sekaligus menjadi penghalang jika ada mobil yang remnya blong.

➤Keluarga tidak harmonis
Mitos: Fiksi lain yang beredar bagi pemilik rumah tusuk sate adalah kondisi keluarga yang tidak harmonis dan sering bertengkar seakan hawa panas selalu ada di rumah Anda.

Fakta: Penyebab sebenarnya, karena tak adanya penghalang panas sinar matahari bagi rumah Anda.
Rumah yang langsung menghadap persimpangan jalan memudahkan teriknya sinar masuk ke dalam rumah sehingga hawa rumah seakan panas. Kondisi panas turut membuat Anda dehidrasi dan tidak fokus, sehingga mudah terbawa emosi.

Solusi: Tambahkan kanopi atau roaster untuk menghalangi sinar matahari langsung ke tembok.

Dengan adanya banyak mitos negatif yang beredar, pihak pengembang rumah biasanya tidak terpengaruh akan hal tersebut, sehingga tetap memberikah harga yang sama dengan rumah-rumah yang lainnya.

Tetapi di sisi lain, dalam posisi ini anda bisa mendapatkan keuntungan, yaitu anda bisa mengajukan penawaran harga yang lebih rendah karena biasanya rumah seperti ini jarang diminati.

Dari kedua posisi lokasi rumah tersebut, ternyata ada hal yang perlu diperhatikan yaitu pastikan juga jangan mengambil perumahan yang rawan banjir......

Seputar Pembiayaan dan Keuangan
Istilah dalam seputar pembiayaan biasanya anda akan menemui beberapa istilah berikut ini

1. Rumah Subsidi dan Rumah non subsidi
Subsidi merupakan sebuah istilah untuk menyebutkan  sebuah bentuk bantuan keuangan yang dibayarkan kepada suatu bisnis atau sektor ekonomi, maupun sekelompok orang tertentu dengan kriteris yang sudah ditetapkan.

Jadi Rumah Subsidi adalah Rumah yang diperuntukkan untuk orang orang yang dianggap memerlukan sebuah bantuan keuangan dari Pemerintah dengan kriteria tertentu.

Kriteria pada umumnya adalah seseorang yang belum pernah mempunyai rumah sebelumnya dan berpenghasilan dibawah rata-rata (sesuai kebijakan pihak/ lembaga keunagan masing-masing)

Dengan adanya Subsidi ini, harga rumah yang dikenakan biasanya akan lebih murah dibandingakan dengan harga rumah umumnya.

Subsidi ini bisa dikenakan pada jumlah uang muka Rumah ataupun dari angsuran untuk rumah tersebut.

Sedangkan untuk Rumah Non Subsidi adalah Perumahan yang dijual dengan harga standar dan jika dilakukan pembiayaan Bank maka dikenakan dengan biaya KPR standar perumahan tanpa bantuan Pemerintah.

2. Jenis Buga dalam Kredit bank
Dalam mengambil rumah dengan KPR, nada harus mengetahi jenis-jenis bunga yang dikenakan, sehingga anda tidak salah paham dalam memahaminya.

Bunga flat
Angsuran denga bunga flat akan di hitung dari awal hingga akhir angsungan deng nilai / jumlah angsuran yang sama besarnya.

Untuk hitungan ini cukup sederhana yaitu hanya menggunakan perhitungan bunga dari pokok pinjaman awal, dibagi dengan tenor/jangka waktu kredit.

Contoh: pokok pinjaman sebesar Rp 12 juta dengan bunga 10% per tahun dan jangka waktu satu tahun atau 12 bulan. Hitungannya sebagai berikut:

Bunga per bulan bersifat tetap: (12 jt *10 % ) / 12  = Rp 100.000
Cicilan pokok per bulan: Rp 1 juta (12 juta/ 12bulan)
Jumlah cicilan tetap per bulan: Rp 1,1 juta selama 12 bulan. (bunga+angsuran)
Total yang dibayarkan: Rp 13,2 juta.

Bunga efektif
Sistem bunga efektif menghitung porsi bunga  berdasarkan pokok hutang yang tersisa. Sehingga porsi bunga dan pokok dalam angsuran setiap bulan akan berbeda, meski besaran angsuran per bulannya tetap sama, sehingga jenis bunga ini merupakan kebalik dari sistem bunga flat atau orang juga sering menyebutnya dengan bunga menurun.

Contoh: pokok pinjaman sebesar Rp 12 juta dengan bunga 12% per tahun dan jangka waktu satu tahun atau 12 bulan. Hitungannya sebagai beriku

Bunga satu tahun adalah 12%, jadi bunga perbulan adalah 1% (12%/12 bulan)
Angsuran pokok perbulan: 12 jt/ 12 bulan=  1 juta
Angsuran pertama menjadi = 1 jt (pokok) + bunga 1%*12 jt (120.000) = 1.120.000  (sisa pokok menjadi 11 juta)
Angsuran ke dua= 1 juta (Pokok) + bunga 1%*11jt (110.000) =1.110.000  dan seterusnya.

Dengan begitu bisa terlihat bahwa jika tingkat bunga KPR yang sama dan tenor yang sama, perhitungan bunga efektif lebih meringankan nasabah.

Bunga anuitas
Bunga anuitas adalah bunga yang sering ditetapkan atau ditawarkan bagi KPR pada umumnya karena memiliki tenor yang cukup lama sekitar 10 tahun hingga 15 tahun.

Sistem bunga Anuitas pada dasarnya memiliki perhitungan hampir sama dengan perhitungan bunga efektif, tetapi di modif sedemikian rupa untuk memudahkan para nasabahnya, sehingga angsuran perbulannya bisa sama atau hanya berbeda sedikit saja.

Untuk menjadi perhatian, bahwa komposisi besaran cicilan pokok dan cicilan bunga KPR yang juga berubah setiap bulannya.

Anda bisa perhatikan pada tabel cicilan+bunga yang biasa diberikan kepada calon nasabah sebelum melakukan pengambilan rumah, bahwa cicilan bunga akan besar di awal dan berangsur menurun hingga akhir masa cicilan. Sementara cicilan pokoknya akan kecil di awal dan berangsur membesar hingga akhir masa cicilan.

Dengan sistem yang diatur sedemikain hinga, akan menimbulkan sebuah gambaran bahwa jika anaa memutuskan untuk melunasi sisa pinjaman di awal periode cicilan sekitar satu atau dua tahun awal, jumlah sisa pinjamannya masih cukup besar karena anda lebih banyak membayar bunga cicilan, dari pada mengurangi cicilan pokok utang/kredit.

Beberapa pertimbangan penting dengan sistem bunga anuitas:
  • Jika anda calon nasabah KPR, sebaiknya hindari KPR dengan sistem bunga kredit anuitas. Carilah bank yang menawarkan bunga kredit perumahan yang bersifat efektif.
  • Jika kamu sudah mencicil KPR satu atau dua tahun, kamu bisa memilih memindahkan cicilan ke bank lain yang menawarkan skema kredit dengan sistem bunga yang cukup ringan. Seperti bank syariah atau bank umum dengan skema cicilan bunga kredit perumahan yang bersifat efektif.
  • Jika kamu akan melunasi di awal, kamu masih akan terbebani pokok utang yang masih besar karena sejak cicilan awal kamu banyak membayar bunga.

Bunga floating,  Bunga fix & cap
Bunga fixed adalah sistem bunga yang tidak berubah (sama) selama beberapa periode atau wantu tertentu.

Misal bunga fix 10% selama 3 tahun, berarti dalam tiga tahun pertama, bunga yang dipakai untuk perhitungan kredit adalah 10%, untuk selanjutnya bisa diteruskan dengan sistem floating atau cap.

Bunga floating (floating interest rate) merupakan sistem bunga yang menetapkan besaran bunga yang akan terus berubah-ubah selama periode kredit mengikuti acuan suku bunga Bank Indonesia (BI Rate), suku bunga pasar atau kebijakan Bank itu sendiri. Biasanya, jika suku bunga Bank indonesia naik, maka cicilan KPR juga akan ikut naik karena mengikuti kenaikan suku bunga Bank Indonesia.

Kelebihan Bunga Floating
Kelebihan dari perhitungan floating rate atau bunga berjalan terjadi saat bank menurunkan nilai suku bunga. Jika penurunan suku bunga ini terjadi, maka cicilan rumah Anda akan ikut turun. Dari yang (misalnya) biasanya membayar cicilan sebesar 1,2 juta perbulan berubah menjadi hanya (misalnya) 1juta.

Kelemahan Bunga Floating
Adapun kelemahan dari sistem floating rate ini sama seperti pada kelebihan nya, yakni naik dan turunnya suku bunga acuan dan suku bunga Bank Indonesia.

Karena faktanya adalah kenaikan suku bunga lebih sering terjadi daripada penurunan suku bunga.

Bunga Cap (Caped) adalah metode perhitungan bunga yang nilai cicilan nya berububah-ubah selama periode kredit. Suku bunga cap ini hampir mirip dengan suku bunga floating. Perbedaanya adalah pada suku bunga cap dibatasi adanya nilai maksimum dan jangka waktu kredit tertentu

Kelebihan Bunga Cap
Lantas apa kelebihan dari bunga cap? Kelebihan dari bunga cap adalah biasanya bunga yang rendah dan jauh dari bunga bank yang berlaku di pasaran.

Kelemahan Bunga Cap
Sedangkan yang menjadi kekurangan bunga Cap adalah jangka waktu kredit yang singkat dan pendek. Bank yang menggunakan bunga Cap biasanya hanya memberikan jangka waktu kredit selama 1 tahun, 3 tahun dan paling lama maksimal 5 tahun.

Karena jangka waktu kredit yang singkat itu, maka dapat dipastikan bahwa jumlah cicilan pun akan sangat besar setiap bulannya.

Untuk Jenis Suku bunga Fix dan Cap ini, bisanya sering digunakan untuk sebuah promo penawaran kredit KPR maupun kepemilikan yang lain demi persaingan suku bunga yang menarik dan dibatasi dengan jangka waktu tertentu.

Demikian beberapa sharing informasi mengenai hal-hal yang umum perlu diketahui dalam survey mencari rumah idaman anda. semoga dapat membantu...

Comment Policy: Silahkan tuliskan komentar Anda yang sesuai dengan topik postingan halaman ini. Komentar yang berisi tautan tidak akan ditampilkan sebelum disetujui.
Buka Komentar
Tutup Komentar
close