Skip to main content

Cara Membuat Partisi Hardisk di Windows 10 - Tanpa Aplikasi Tambahan

myavitalia.com - Belum lama ini saya mengganti Laptop saya dengan yang baru karena Laptop yang lama sudah lemot dan kurang nyaman untuk dipakai, tentunya barang baru ini memiliki fitur dan spesifikasi yang baru juga yaitu membeli laptop murah dan berkualitas dengan spesifikasi yang cukup memuasakan juga yaitu ASUS X441B

Pada laptop bawaan seperti yang saya dapatkan tersebut ternyata hardisk masih dalam 1 partisi hanya terdapat Drive C. Tentunya jik hardisk hanya terdapat satu partisi saja apalagi tergabung dalam drive OS (Operating system) tentunya akan sangat berbahaya jika dikemudian hari terdapat error pada sistem yang mengaruskan diinstal ulang.

Dengan penginstallan ulang tentunya membuat data-data yang terdapat di drive c tersebut akan hilang seluruhnya. Untuk memperolah sebuah drive yang aman untuk menyimpan data-data yang ada tentunya harus memiliki drive terpisah dari drive yang menjadi penyimpanan OS laptop atau komputer tersebut. Misalkan untuk Drive C untuk sistem operasinya dan drive D untuk datanya seperti penyimpanan dokumen, musik, foto dan berkas lainnya.

Untuk membuat drive baru tidaklah harus menambah atau membeli hardisk baru untuk dihubungkan pada laptop atau komputer anda. Pembuatan drive baru tersebut cukup memanfaatkan hardisk yang sama dengan membaginya dalam partisi yang berbeda.

Pembagian kapasitas menjadi partisi baru, sebenarnya sangat mudah dilakukan, yaitu cukup memanfaatkan program bawaan yang ada di OS tersebut yaitu menggunakan "Disk Management" walaupun terdapat banyak aplikasi atau program tambahan yang dapat digunakan juga seperti Magic partiton,  mini tool partition wizard dan lain sebagainya.

Kali ini, saya hanya ingin membagikan bagaimana cara membuat partisi baru dengan menggunakan Disk Management yang menjadi bawaan OS Windows dari WIdows 7,8,dan Windows 10.

Pada intinya dari win 7 hingga windows 10 memiliki carayang intinya sama. Namun pada kesempatan ini saya akan memberi tutorial dengan menggunakan Windows 10.

Berikut langkah langkahnya:. 
1. Cari dan temukan program Disk managemen dengan mengkombinasikan tombol WinKey + X, maka akan terlihat daftar berbagai pilihan yang muncul. Pilih saja " Disk Management"


2. Dengan memililih Disk management tersebut, secara otomatis program akan membaca sistem partisi yang terdapat pada hardisk lomputer anda.

3. Pilihlah Drive mana yang akan dibagi untuk dijadikan partisi baru. Sebagai Contoh kita akan membagi Drive C menjadi 2 bagian dan membuat partisi baru menjadi Drive D.

4. Pilih Drive (C) dengan Klik Kanan ---> Shrink Volume


5. Misalkan Drive memiliki kapasitas 500 GB, kita akan membagi menjadi 317.701 mb (drive C) & 182.299 GB (Drive D)

Maka pembagiannya pada jendela dialog setelah mengklik Shrink Volume
  • Total Size before shrink in MB ( Total kapasitas drive sebelum dibagi) "500000 MB
  • Size of available shrink space in MB ( inforasi kapasitas maksimal yang boleh dibuat untuk partisi baru)
  • Enter Ammount of space to shrink in MB ( isikan nilai kapasitas yang akan dijadikan partisi baru tidak melebihi batas maksimal (Drive D)) " 317.701 MB "
  • Total size after shring in MB (nilai kapasitas partisi yang akan ditinggalkan pada drive lama (drive C) "182.299 mb"
setelah dirasa pas dan sesuai pilih "Shrink"

Sebagai catatan, 
  • pastikan drive yang akan dibagi mencukupi untuk pembagian tersebut
  • tulislah nilai kapasitas dalam satuan MB (Megabite)
6. Tunggu proses pratisi sampai selesai. Tanda partisi selesai dibuat adalah dengan terlihatnya partisi baru (drive Baru) dengan tanda Unloccated. Dalam status ini drive baru ini belum terbaca pada windows explorer karena belum memiliki nama drive.

7. Untuk menyelesaikan proses pembuatan drive atau partisi baru ini, status unlocatted tersebut harus diaktifkan dengan menjadikan Status Drive baru (Contoh menjadi Drive D). Caranya Klik kanan pada partisi unloccated tadi  --> pilih "New Simple Volume"


8. Ikuti Wizard tersebut untuk selanjutnya menentukan size volume, letter drive, dan nama dari partisi.

Wizard 1: Next
Wizard2: Specify Volume Size-> Next saja langsung tidak usah diubah nilainya.
Wizard3: Assigen Drive latter path -->assign the following drive letter: Pilih akan dijadikan drive apa (Contoh pilih Drive D)--> Next
Wizard4: Format Partition--> Pilih Format (isi volume label dengan Nama drive yang kamu suka) --> Next
Wizard5: Finish

8. Selesai- Silahkan lihat di windows Explorer- Drive akan bertambah menjadi Drive C dan Drive D.



9. Partisi siap digunakan.
Comment Policy: Silahkan tuliskan komentar Anda yang sesuai dengan topik postingan halaman ini. Komentar yang berisi tautan tidak akan ditampilkan sebelum disetujui.
Buka Komentar
Tutup Komentar
close